Pemberantasan Bullying di Sekolah Dimulai dari Tingkat Sekolah Dasar
Pemberantasan Bullying di Sekolah Dimulai dari Tingkat Sekolah Dasar
ilustrasi oleh jurnal telkom university
Tidak jarang kita lihat kasus bullying pada anak-anak sekolah. Mirisnya lagi, hal itu terjadi pada anak-anak tingkat Sekolah Dasar. Sebenarnya, apa sih bullying itu? Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemenppa) mengatakan bahwa bullying merupakan segala bentuk penindasan atau kekerasan yang dilakukan dengan sengaja oleh satu orang atau sekelompok orang yang lebih kuat atau berkuasa terhadap orang lain, dengan tujuan untuk menyakiti dan dilakukan secara terus-menerus.
Biasanya anak melakukan tindakan bullying karena ia merasa punya kekuatan dan merasa hebat sehingga bisa merundung anak yang lebih lemah darinya. Banyak juga faktor lain yang menyebabkan seorang anak bisa melakukan tindakan bullying. Beberapa diantaranya yaitu:
1. Pernah Jadi Korban Kekerasan
Anak yang melakukan tindakan bullying sebagian pernah mengalami kekerasan. Sehingga untuk melampiaskan amarahnya, ia melakukan hal yang sama terhadap temannya yang dirasa lebih lemah darinya.
2. Terlalu Dibebaskan oleh Orang Tua
Orang tua yang terlalu membebaskan anaknya melakukan apapun dan tidak menegurnya ketika ia berbuat salah, maka anak itu akan merasa bebas melakukan apa saja yang ia mau karena tidak akan dimarahi.
3. Ingin menjadi Populer
Biasanya anak yang melakukan bullying memiliki pengikut. Di mana yang menjadi pengikutnya tidak akan kena sasaran tindakan bullyingnya. Dengan begitu, anak tersebut merasa populer dan lebih diperhatikan oleh teman-temannya.
Anak yang menjadi korban bullying, akan merasa sangat tertekan. Terlebih lagi, jika ia tidak memiliki orang yang bisa dijadikan sebagai tempat berlindungnya. Selain tertekan, anak akan merasakan gangguan pada fisiknya seperti pusing dan gangguan pencernaan. Anak akan sulit bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya karena ragu untuk percaya pada orang lain. Yang lebih parahnya lagi, anak memiliki fikiran untuk bunuh diri.
Tentu tidak ada yang menginginkan hal itu terjadi. Maka dari itu, perlu sekali melakukan pencegahan agar tidak terjadi tindak bullying. Hal-hal yang harus dilakukan, terutama dari pihak orangtua antara lain :
Jika anak merupakan pelaku bullying,
1. Ketahui penyebab anak melakukan tindak bullying
2. Mencari solusi agar anak berhenti melakukan tindak bullying
3. Konsultasikan ke pihak yang lebih profesional
Jika anak yang jadi korban,
1. Dorong ia untuk menceritakan kejadian yang dialaminya
2. Beritahu pada anak bahwa dia tidak bersalah
3. Ajarkan untuk tidak balas dendam
4. Temani anak dalam tumbuh kembangnya
Cegahlah perilaku bullying sedini mungkin. Jangan hanya karena masih anak-anak, tindakan bullying disamaratakan dengan bermain. Bedakanlah antara bermain dan bullying. Karena tindak penindasan sekecil apapun itu akan memiliki dampak besar bagi kehidupan mereka. Jangan salahkan anak yang jadi korban bullying kalau mereka sulit untuk bersosialisasi. Lihat lagi pada tindakan orang disekitarnya saat ia butuh bantuan tapi tidak seorangpun mendengarkannya.
Sumber : https://www.kompasiana.com/cashafir/632d444797125e700b4b1712/pemberantasan-bullying-di-sekolah-dimulai-dari-tingkat-sekolah-dasar?page=all
Komentar
Posting Komentar